Wednesday 29 November 2017

Sound Track #1

Kali ini aku stop dulu latihan rutin kegilaan itu. Lagi mood swing masalahnya. Apalagi akhir-akhir ini terbayang sosok-sosok penting yang menjadikan aku dan "dia" hingga sehebat dan sekuat ini.

Ya. Untuk daftar putar hari ini, aku akan menyajikan beberapa lagu untuk mereka yang pernah, masih, dan terus ada. Mungkin kalian juga pernah mendengarnya. Maklum, selera angkatan 90an tetap yang terbaik. Entah dengan generasi yang menganggap micin sebagai panganan utama. Tapi ada juga lagu yang masih hangat-hangatnya di telinga.

Langsung saja.

Perhatikan Rani by So7


Adakah yang mengenal lagu ini? Dibawakan grup band kawakan bernama Sheila on 7 dalam judul album yang sama dengan nama bandnya. Lagu yang bercerita tentang seorang gadis yang tumbuh dewasa dan mulai merasakan liarnya dunia ini mengingatkan ku pada empat perempuan penting yang perannya cukup besar dalam garis hidupnya.

Mita dengan sosoknya yang keras. Tatapannya yang begitu tajam membuat tidak banyak lelaki yang berani berada dalam radius 5 meter di dekatnya. 

Lalu Vie yang tak kenal lelah, yang hingga jam 12 malam masih sibuk di laboratorium kampus dengan praktikum sambiloto-nya, membuat tiga rumah panik bukan kepalang.

Belum lagi si manja Lea. Kabar dia memasuki dunia kerja tak ayal merubah sikap manjanya. Kini dia menjadi salah satu mata trisula.

April yang tak mau kalah. Jika bertengkar dengannya pasti pria jadi sosok mainstream yang motonya "wanita selalu benar". Semacho apapun pria itu.

Seperti Rani dalam lagu ini.

Jangan pernah kalian takut, jangan pernah kalian layu. Kami selalu bersama kalian. Dalam derap langkah, dalam lelap mimpi indah.

Lirik asli :

Jangan takut, jangan layu.
Pada semua cobaan yang menerpamu.
Jangan layu.
Kami selalu bersamamu.
Dalam derap, dalam lelap mimpi indah.
Jangan layu.

- - - - 

Selanjutnya ada...

Monokrom by Tulus


Masih terbilang baru. Tapi berhasil mencuri rasa rindunya. Dalam video klipnya dikisahkan sosok seorang ibu. Meski liriknya sendiri tentang orang-orang terpenting yang tetap terekam dalam memori monokrom ingatan kita.

Aku kembalikan ke video klipnya. Ibu itu sepenting nyawa itu sendiri. Kehadirannya mengobati jiwa. Memanjakan raga. Terbayang bagaimana sabarnya ibu menghadapi kenakalan anak-anaknya. Pengorbanannya menyeluruh. Materi, ruang, waktu, pikiran, tenaga. Tidak ada satu hal pun yang mampu mengganti itu semua.

Dimana pun berada, kami kirimkan terima kasih. Untuk warna dalam hidup. Dan semua kenangan indah. Kau melukis kami.

Lirik asli :

Dimana pun kalian berada. 
Ku kirimkan terima kasih.
Untuk warna dalam hidup ku dan banyak kenangan indah.
Kau melukis aku.

- - - -

Bergeser ke negeri samurai.

Hard to Love by One Ok Rock


Pada album terbarunya, Ambition, One Ok Rock mulai melebarkan pasarnya ke arah worldwide aka internasional. Salah satunya adalah sebuah lagu dimana sosok orang tua tergambar jelas. Khususnya ayah. 

Yang dengan dedikasi tinggi menanamkan pada kita semangat juang untuk bertahan menghadapi realita hidup.

Mmm... Sejujurnya aku tidak punya memori yang cukup baik untuk menggambarkannya. Berbeda dengan "dia". Atau mungkin kalian. 

Yang kita ketahui, hanya betapa kerasnya ayah memperlakukan kita sewaktu kecil. Menurutnya, ayah memiliki alasannya sendiri. Dan di saat inilah, dewasa, dimana kita sama dengannya. Berjuang untuk satu tujuan, yaitu keluarga. Kita merasakan bagaimana rasanya berada di posisinya. Tidak mudah.

Aku mengakui itu. Kali ini aku tidak bisa membantahnya. Entah bagaimana dengan kalian. Kerja keras ayah tiada duanya. Bahkan jika perlu harga dirinya ia jual agar keluarganya bisa tetap hidup. Hormat itu pantas disematkan padanya.

No matter how big and tall I grow.
I will always looking after you.

- - - - 

Sedikit tambahan nuansa lama.

Masih Tetap Tersenyum by Padi


Sekarang giliran ku.  Alunan biola dan cello dalam lagu ini benar-benar membawa kita kembali ke jaman kakek nenek kita masih mencoba menorehkan sejarahnya sendiri. Salah satu lagu pada album Padi, berkisah tentang pengaruh ada tidaknya seseorang yang penting dalam hidup kita.

Seperti "dia" yang sudah memilih, aku pun memilikinya. Panggil saja dia Icha. Di saat ketertarikannya pada lawan jenis masih sekedar ilusi mata, Icha nyata untuk ku. 

Entah seperti apa dirinya kini. Entah masih ada atau tidaknya Icha. Aku akan tetap tersenyum.

Lirik asli :

Ketika kereta ku t'lah datang kembali.
Menjemput cinta ku tertera di dasar hati.
Menawarkan kepedihan di antara tawa.
Namun aku masih tetap tersenyum.

- - - - 

Bawa salah satu band legenda ke blog ini.

In My Life by The Beatles


Untuk "dia", istrinya adalah yang terakhir dan utama. Sama seperti keluarga, apa pun untuknya. 

And this memories lose their meaning.
When I think of love as something new. 

Itu daftar putar yang bisa ku bagi kali ini. Bersama ceritanya. Jadi bagaimana denganmu?

1 comment:

  1. Nuansa akustiknya bikin kita tenggelam juga.. Gimana gak? Lirik sama aransemennya klop banget :c

    ReplyDelete